E-APPLICATION (E-BUSINESS) & SMART ECONOMIC

Nama / NIM : I Putu Edi Puspayasa / 1304505095
Mata Kuliah / Kode: ERP / TI029309
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


E-APPLICATION (E-BUSINESS) & SMART ECONOMIC


Smart City adalah suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang untuk suatu wilayah sebagai sebuah interaksi yang komplek di anatara berbagai sistem yang berada didalamnya yang memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik kedepannya. Smart City memiliki enam jenis pemabagin, dalam pembagian tersebut memiliki kelebihan dan manfaat masing-masing diantara sub bab. Pada Smart City banyak sistem yang di integrasi dan di migrasi guna mempermudah kehidupan manusia, seperti dalam bidang pemerintahan, pendidikan, ekonomi, transportasi, bahkan masyarakat itu sendiri.

Smart Economic dapat diartikan sebagai tata cara pengelolaan ekonomi yang lebih baik dan terkomputerisasi, karena ekonomi tidak hanya berkaitan dengan barang dan jasa yang disediakan tetapi juga mengcangkup inovasi, kemampuan bersaing, pendidikan dan kewirausahaan. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar serta potensi yang dimiliki berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia, jika dikelola dengan baik dan dapat terintegrasi dengan baik maka ekonomi bangsa Indonesia dapat meningkat dengan pesat dan merata disemua bidang masyarakat.

E–Business merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi diantaranya.

Beberapa teknologi untuk mewujudkan Smart Economic yaitu :

1. E-Business yang terdiri dari E-Commerce dan M-Commerce. E-Commerce dan M-Commerce ini berkaitan dengan mobile computing

2. Mobile Computing yang terdiri dari Reability, OOP, dan Stability. Kunci dari Reability adalah cloud computing, OOP dapat berupa operasi sistem yang terdapat didalam andorid, Ios serta mobile operasi sistem lainnya.

3. Cloud Computing didefinisikan sebagai layanan-layanan yang digunakan secara cuma-cuma di internet, didalam mewujudkan smart economic digunakan 3 layanan yang terdapat didalam cloud computing yaitu IAAS (Infrastructre AS A Service) penyediaan sarana infrastruktur jaringan komputer (computer network), perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan (storage), processor, serta proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi. PAAS (Platform AS A Service) menyediakan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah yang pada umumnya berbasis web dan telah disediakan fitur-fitur yang memudahkan programmer maupun pengguna awam dalam mengembangkan aplikasi. Serta SAAS (Software AS A Service) layanan yang paling banyak digunakan, berbentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi) yang siap pakai. Dengan sebuah komputer, mobile sistem operasi, aplikasi web browser, dan koneksi internet atau intranet saja, seorang pengguna dapat dengan mudah mengakses SAAS.

4. NFC & RFID. NFC merupakan  merupakan bentuk komunikasi nirkabel jarak-pendek di mana antena yang digunakan lebih pendek daripada gelombang sinyal operator (yang mencegah interferensi gelombang dari antena yang sama), dan RFID merupakan teknologi wireless yang kompak. RFID berpotensi sangat besar untuk kemajuan perniagaan (commerce). RFID menggunakan chip yang dapat dideteksi pada range beberapa meter oleh pembaca RFID. Peranan NFC & RFID didalam Smart Economic yaitu sebagai E-Payment (transaksi pembayaran didalam proses penjual belian sebuah bisnis didalam usaha). E-Payment merupakan sistem pembayaran sedangkan Smart Payment merupakan selain aplikasinya yang pintar, usernya juga harus pintar didalam menggunakan aplikasi yang ada dalam kata lain pengguna dan sistem sama-sama harus bisa dihandalkan.

5. IoT/M2M merupakan teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi dan kerja sama dengan berbagai perangkat kerass melalui jaringan internet.

6. ERP, CRM, HRM. dari ketiga teknologi tersebut terdiri dari POS, SI (Sistem Informasi), Desktop OOPS, Cloud Apps (SMS Cloud), serta Web Apps. Dimana POS biasanya digunakan pada bagian kasir disebuah perusahaan serta dibagian inventory.

7. Over The Top merupakan sebuah layanan yang disampaikan melalui jaringan operator, tetapi tidak secara langsung melibatkan operator dimana layanan ini berjalan melalui internet. Layanan tersebut berisi konten yang bisa berupa data, informasi, dan multimedia. Beberapa contoh layanan OTT yang sering pada umumnya kita ketahui, seperti Yahoo, Google, iTunes, Facebook, Twitter, Line, dan lain-lain. Layanan OTT ini beroperasi dengan cara “menumpang” diatas jaringan internet operator telekomunikasi. Layanan OTT dikatakan sebagai “penghisap” layanan data dari operator. Layanan OTT juga dapat dikatakan sebagai ancaman untuk operator dikarenakan, keberadaan OTT dapat mendorong lalu lintas data makin ke puncak serta membuat para pengguna dunia maya makin menkonsumsi banyak data, bandwith aupun konten. OTT sendiri sama sekali tidak bertanggungjawab terhadap kemampuan bandwidth, hak cipta maupun redistribusi konten. Sedangkan OTT sendiri memiliki dua model pendapatan yaitu iklan dan penjualan langsung, sehingga hal ini menyebabkan ketimpangan pendapatan antara OTT dan operator telekomunikasi. Jika digambarkan maka akan seperti diagram venn berikut.
Gambar 1. Diagram Venn Cara Kerja OTT

Daftar Pustaka

[1]. Agus Eka  Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.”Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung : Informatika

[2]. Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2015.”E-Commerce, E-Bussines, dan Mobile Commerce“.Bandung : Informatika

[3]. http://dokumen.tips/documents/pengertian-e-commerce-dan-e-business.html [diakses tanggal 05 Oktober 2015]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Month to Date

Pengertian Integrasi, Migrasi, dan Sistem serta Contoh Penerapannya

Pengertian Integrasi Database, Integrasi Software, Integrasi Hardware serta Contoh Penerapannya