CMS PRESTASHOP

Nama / NIM : I Putu Edi Puspayasa / 1304505095
Mata Kuliah / Kode: ERP / TI029309
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

CMS PRESTASHOP


Prestashop merupakan salah satu CMS E-Commerce yang paling banyak digunakan di Indonesia. Prestashop didirikan di Paris, Perancis. PrestaShop tersedia dibawah Open Software License dan secara resmi diluncurkan pada  Agustus 2007. Fitur dari PrestaShop-pun cukup lengkap, mudah dipahami, mudah digunakan, sederhana, siap pakai, dapat diinstal dengan mudah dalam web hosting, dan kita kita bisa mendapatkannya secara cuma-cuma (gratis). PrestaShop sidah mendukung gateway pembayaran seperti Paypal, Google Checkout, Bank Wire, COD, dan beberapa pembayaran lainnya melalui API. Pada PrestaShop juga sudah tersedia lebih dari 56 bahasa yang dapat digunakan secara gratis.

Instalasi PrestaShop

Sebelum melakukan instalasi PrestaShop, kita harus menyiapkan beberapa hal seperti berikut :

- PHP, Apache, MySQL (bisa menggunakan XAMPP sebagai penggati ketiganya)

- Memiliki source code PrestaShop (dapat di download di                http://www.prestashop.com/en/downloads/)

- Web Browser yang sudah support dengan javasript.


Jika semua persiapan sudah selesai, saatnya melakukan proses instalasi.

1. Extract source code PrestaShop yang pada awalnya berbentuk zip ke dalam folder htdocs pada xampp (biasanya terletak di Local Disk C / xampp / htdocs). Kemudian ubah nama folder PrestaShop sesuai dengan keinginan anda (penulisan nama folder akan berguna pada penulisan alamat di web browser)
Gambar 1. Extract Source Code PrestaShop

2. Aktifkan Apache dan MySQL. Jika menggunakan XAMPP cukup mengklik tombol start Apache dan MySQL pada xampp control panel seperti gambar dibawah.
Gambar 2. Mengkatifkan Apache dan MySQL

3. Instalasi dilakukan melalui web browser (contoh menggunakan Google Chrome). Ketikkan http://localhost/ediprestashop/ pada URL web browser.
Gambar 3. Mengetikan URL PrestaShop

4. Tampilan pertama setelah mengetikan URL tersebut seperti gambar dibawah ini. Pada langkah ini kita dapat memilih bahasa yang akan digunakan. Pada contoh kali ini menggunakan bahasa Indonesia. Setelah itu klik button ‘Berikutnya’ untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
Gambar 4. Tampilan Awal Saat Instalasi PrestaShop

5. Pada langkah ini kita akan ditampilkan lisensi dari PrestaShop. Centang pada  “I agree to the above terms and condition” untuk menyetujui lisensi PrestaShop lalu klik ‘Berikutnya’.
Gambar 5. Persetujuan Lisensi PrestaShop

6. Kemudian kita akan ditampilkan form untuk menginputkan informasi tentang toko kita. Seperti nama toko, email admin, password admin dan lain sebagainya(email dan password admin digunakan untuk login sebagai admin nantinya). Isi semua form lalu klik ‘Berikutnya’.
Gambar 6. Form Input Informasi Tentang Toko

7. Setelah itu, kita akan disajikan form untuk mengkonfigurasi database PrestaShop, seperti alamat server database yang kita gunakan, nama database yang kita gunakan, user dan password dari database yang kita gunakan, serta tabel prefix yang akan kita gunakan (tabel prefix merupakan nama awal dari tabel pada database PrestaShop). Jika sebelumnya sudah membuat database ketikkan nama database sesuai yang dibuat sebelumnya. Klik button ‘Tes koneksi ke database sekarang’ untuk memastikan PrestaShop sudah terkoneksi ke database dengan baik.
Gambar 7. Form Input Konfigurasi Database

8. Jika database tidak ditemukan atau sebelumnya belum membuat database, maka akan tampil peringatan seperti gambar berikut. Untuk mengatasi masalah ini klik button ‘Mencoba membuat database secara otomatis’, maka PrestaShop akan membuatkan database secara otomatis dengan nama sesuai yang kita inputkan pada form nama database.


Gambar 8. Peringatan Database PrestaShop Tidak Ditemukan

9. Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar berikut. Klik button ‘Berikutnya’, kemudian tunggu proses instalasi selesai.
Gambar 9. PrestaShop Sudah Terkoneksi dengan Database

10. Untuk melihat database PrestaShop dapat melalui phpmyadmin yang dapat dilakukan dengan mengetikkan ‘localhost/phpmyadmin’ pada URL web browser.
Gambar 10. Database PrestaShop

11. Setelah proses instalasi selesai maka akan tampil seperti gambar berikut. Hapus folder instal yang terletak pada folder PrestaShop (xampp/htdoc/ediprestashop) untuk memperlancar jalannya PrestaShop.
Gambar 11. Hapus Folder Instal

12. Untuk mengakses halaman front office dapat mengklik button ‘Kunjungi website Anda’. Halaman front office merupakan halaman untuk user atau member yang digunakan untuk melakukan transaksi.
Gambar 12. Halaman Front Office PrestaShop

13. Untuk mengakses halaman back office dapat mengklik button ‘Kelola toko Anda’. Halaman ini merupakan halaman admin dari PrestaShop yang digunakan untuk melakukan manipulasi data. Sebelum masuk ke halaman ini kita akan dialihkan ke halaman login yang dimana kita harus memasukkan email dan password.
Gambar 13. Halaman Login Admin PrestaShop

Gambar 14. Halaman Dashboard/Admin/Back Office PrestaShop

Daftar Pustaka

[1] Pratama, Eka, S.T.,M.T, I Putu.2014.”E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce”.Bandung : Informatika

[2] http://www.maniacms.web.id/2012/02/ulasan-tentang-prestashop.html [diakses tanggal 21 September 2015]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Month to Date

Pengertian Integrasi, Migrasi, dan Sistem serta Contoh Penerapannya

Pengertian Integrasi Database, Integrasi Software, Integrasi Hardware serta Contoh Penerapannya