OLAP dan OLTP

Nama / NIM : I Putu Edi Puspayasa / 1304505095
Mata Kuliah : Data Warehouse
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

OLAP DAN OLTP PADA DATA WAREHOUSE


1. OLAP

OLAP adalah singkatan dari Online Analytical Processing yang merupakan suatu proses atau juga bisa disebut dengan sistem yang dirancang atau digunakan untuk melakukan permintaan terhadap data dalam bentuk yang kompleks dan menganalisa data yang bervolume besar, maka dari itu OLAP seringkali disebut analisis data multidimensi. OLAP bekerja dengan data dalam bentuk multidimensi yang biasanya berbentuk 3 dimensi yang disebut kubus (cube).

OLAP biasanya digunakan untuk pengambilan suatu keputusan, misalkan sebagai contoh para top level di sebuah minimarket ingin melihat data transaksi perbulan, per 6 bulan atau bahkan per tahun untuk pengambilan keputusan barang apa saja yang paling laku dijual serta barang apa saja yang tidak laku di pasar, pada OLAP dikenal dengan istilah drill-down, slicing dan dicing

Terdapat beberapa kategori dari OLAP, diantaranya :

- Multi deminsional OLAP (MOLAP atau MD-OLAP)
- Relational OLAP (ROLAP), atau disebut juga Multi relational OLAP
- Managed Query Environment (MQE), atau disebut juga Hybrid OLAP (HOLAP)

Keuntungan dari OLAP, yaitu :

- Penyimpanan pengawasan organisasi melalui integritas data koorporasi.
- Meningkatkan hasil dan keuntungan secara potensial dengan mengizinkan organisasi untuk merespon permintaan pasar lebih cepat.
- Meningkatkan produktifitas pemakai akhir bisnis, pengembang IT, dan keseluruhan organisasi. Pengawasan yang lebih dan akses tepat waktu terhadap informasi strategis dapat membuat pengambilan keputusan lebih efektif.
- Mengurangi “backlog” pengembangan aplikasi bagi staf IT dengan membuat pemakai akhir dapat merubah schema dan membangun model sendiri.
- Sebagai aplikasi OLAP tergantung pada data warehouse dan sistemOLTP untuk memperbaharui sumber tingkatan data mereka.
- Mengurangi aktifitas query dan lalulintas jaringan pada system OLAP atau pada data warehouse.

Sedangkan kekurangan OLAP, yaitu :

- Tidak terdapat berfungsi untuk melakukan operasi pivot. Saat ini untuk melakukan operasi pivot dengan cara mengubah axis (baris dan kolom) dimensinya.
- Aplikasi OLAP belum memiliki fungsi updating yang berguna pada saat terdapat data hotspot terbaru.


2. OLTP

OLTP (Online Transaction Processing) merupakan suatu sistem yang memproses suatu transaksi secara langsung seperti insert, update, delete, melalui komputer yang terhubung dalam jaringan. OLTP berorientasi pada proses yang memproses suatu transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam jaringan. OLTP sangat optimal untuk updating data.
OLTP sering kita jumpai disekitar kita seperti toko atau supermarket seperti misalanya kasir pada sebuah super market yang menggunakan mesin dalam proses transaksinya. OLTP mempunyai karakteristik beberapa user dapat creating, updating, retrieving untuk setiap record data, lagi pula OLTP sangat optimal untuk updating data.

Keuntungan dari OLTP, diantaranya :
- Kesederhanaan dan efisiensi untuk bisnis.
- Mengurangi jejak makalah sehingga lebih cepat, lebih akurat dalam perkiraan pendapatan dan beban.

Sedangkan kekurangan dari OLTP adalah :
- Seperti halnya sistem pengolahan informasi, keamanan dan keandalan adalah suatu  pertimbangan, bila organisasi memilih untuk mengandalkan OLTP, operasi dapat sangat mempengaruhi jika sistem transaksi atau database karena tidak tersedia.
- Data yang rusak, kegagalan sistem, atau masalah ketersediaan jaringan.
- Selain itu, seperti banyak solusi modern teknologi informasi online, beberapa sistem membutuhkan pemeliharaan offline yang selanjutnya mempengaruhi pada analisa biaya dan manfaat.


3. Perbedaan OLAP dengan OLTP

Perbedaan antara OLAP dengan OLTP adalah :
a. User (Pengguna)
Dalam OLTP, penggunanya adalah IT Proffesional sedangkan OLAP penggunanya adalah Knowledge worker maksdunya penggunanya adalah seorang yang bertindak dalam subyek tertentu, atau petinggi dalam suatu perusahaan.
b. Data
Dalam OLTP datanya adalah hari ini, update setiap saat sedangkan OLAP datanya adalah sekarang dan hari ini yang berguna untuk melakukan analisis ke depan.
c. Function (Fungsi)
OLTP digunakan sehari-hari untuk proses bisnis seperti toko atau swalayan, sedangkan OLAP digunakan untuk pengambilan keputusan.
d. Design DB (Desain Database)
Desain dalam OLTP bersifat Entity Relational atau databasenya dinormalisasi dulu sebelum digunakan. Untuk OLAP desain databasenya di de-normalisasi.
e. Ukuran Database
Ukuran database untuk OLTP sekitar MB-GB, sedangkan OLAP bisa sampai GB-TB
f. Penggunaan
OLTP digunakan setiap saat, sedangkan OLAP digunakan seperlunya saja.
g. Access (Akses)
OLTP aksesnya bisa write, read dan lain-lain. Sedangkan OLAP sering dibaca karena digunakan untuk analisa.
h. Unit Pekerjaan
OLTP pekerjaannya hanya sederhana misalnya transaksi dalam swalayan. Untuk OLAP query untuk menampilkan data sangat kompleks
i. Jumlah rekaman yang di akses
OLTP sekitar ratusan sampai ribuan, tapi jika OLAP data yang diakses bisa sampai jutaan bahkan milyaran.
j. Jumlah Pengguna
Untuk OLTP penggunanya adalah puluhan, tapi kalau OLAP penggunanya bisa sampai ratusan bahkan ribuan

Daftar Pustaka

[1] http://andrey-derma.com/article/detail/32/Mengenal-OLAP-dan-OLTP [diakses tanggal 13 September 2015].
[2] http://giriayoga.com/2011/03/16/perbedaan-oltp-dan-olap/ [diakses tanggal 13 September 2015].
[3] http://www.kompasiana.com/dhephe/apa-itu-oltp-etl-olap-dan-datawarehouse_552e1db26ea
834f73d8b45b7 [diakses tanggal 13 September 2015].
[4] https://www.coursehero.com/file/10252534/OLAP/ [diakses tanggal 13 September 2015].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Month to Date

Pengertian Integrasi, Migrasi, dan Sistem serta Contoh Penerapannya

Pengertian Integrasi Database, Integrasi Software, Integrasi Hardware serta Contoh Penerapannya